Minggu, 07 Oktober 2012

Transmisi Budaya Dan Biologis


Transmisi budaya adalah kegiatan atau proses transfer/pengiriman atau penyebaran pesan dari generasi terdahulu ke generasi dibawahnya/generasi baru tentang sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan nenek moyang atau generasi atasnya dan biasanya tidak bisa diubah atau pun memerlukan kebiasaan baru dalam jangka panjang untuk bisa mengubah nya.

Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang di suatu daerah/ tempat saat kebudayaan  itu dimulai, terjadi dan terbentuk dan diwariskan dari generasi ke generasi penerusnya. Beberapa contohnya adalah Bahasa, tata cara pernikahan, tata krama pada keluarga dan sebagainya. Maka dari itu Budaya merupakan bagian yang sulit dipisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis karena hamper semuanya orang di Dunia pasti akan mewariskan kebudayaan yang di dapet dari Orang tua nya ataupun generasi sebelumnya.

Pada saat berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dapet dipelajari dan di mengerti melalui penjelasan Dan kaitan tertentu. mewariskan budaya dari generasi yang satu ke generasi yang lain terbilang wajib/sudah pasti dengan melalui sebuah kegiatan pengiriman atau penyebaran sebuah kebiasaan/adat istiadat yang sulit untuk diubah yang disebut dengan transmisi budaya.

Bentuk dari Transmisi Budaya
Sosialisasi
Sosisalisasi adalah proses pemahaman yang masuk ke masyarakat atau orang sekitar, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, belajar dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, sosialisasi adalah suatu proses di mana anggota masyarakat baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana ia menjadi anggota


Enkulturasi
Enkulturasi adalah Proses penerusan kebudayaan dari generasi atas/ sebelumnya kepada generasi berikutnya selama hidup seseorang individu dimulai dari institusi keluarga dan dimulai dengan orang yang biasanya paling dekat dengan anak adalah Ibu.
Enkulturasi mengacu pada proses dengan nama kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, mengerti kultur tersebut, Dan melaksanakan kultur tersebut Selma kita bertumbuh kembang di suatu lingkup keluarga atau kelompok masyarakat. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen Orang tua tetapi melalui pemahaman yang berkembang bisa melalui keluarga, kelompok, teman, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan sumber pembelajaran tentang kultur di sekitar kita.

Akulturasi
Akulturasi adalah suatu efek sosial yang dapat terjadi pada satu  kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu saat kebudayaan nya mulai dimasuki kebudayaan lain/berbeda dari suatu kebudayaan asing. 
Kebudayaan asing yang awalnya dipertanyakan akhirnya mulai dicoba untuk dikenal dan akhirnya menarik untuk diperhatikan dan dipelajari, dan pada akhirnya akan mulai masuk ke kebudayaan yang sudah ada tanpa  menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain. Misalnya, yang sekarang ini sedang booming adalah mode Korea yang berasal dari Korea Selatan, awalnya kebudayaan itu mulai masuk sebagai hal atau warna baru dalam dunia mode dan karena semakin banyak artis atau public figure yang mengenakan maka mode tersebut seakan menjadi trend yang tidak  terlewatkan Dan akhir-akhir ini sering dipadukan dengan batik (budaya asli Indonesia)

Biologis
Biologis dalam hal ini dimengerti sebagai suatu percampuran darah keturunan yang terjadi karena pernikahan antara budaya yang berbeda, misalnya seseorang penduduk asli Indonesia menikah dengan seorang warna negara asing,  maka dari mulai fisik sampai kebudayaan akan mempunyai percampuran yang akan terus turun ke generasi penerusnya.


Pengaruh Terhadap Perkembangan Psikologi Individu

Pengaruh Sosialisasi terhadap perkembangan psikologi individu
Pada saat anak-anak memasuki usia bermain maka mulai dari itupun sudah mempelajari hal yang ada di sekitar, mengambil pengetahuan baru dari Orang tua, Keluarga dan teman sebaya sebagai kemampuan berinteraksi dengan lingkungan guna mendapatkan informasi yang sedang berkembang biasa nya sang anak akan banyak bertanya. Pada proses integrasi dan interaksi ini faktor intelektual dan emosional mengambil peranan penting. Proses tersebut merupakan proses sosialisasi yang mendudukkan anak-anak sebagai insan yang yang secara aktif melakukan proses sosialisasi.

Pengaruh Enkulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Enkulturasi mempengaruhi perkembangan psikologi individu dimulai dari Keluarga melalui proses belajar dan penyesuaian alam pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang telah ada dan berlangsung dalam kebudayaannya.

Pengaruh Akulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Akulturasi mempengaruhi perkembangan psikologi individu dalam menghadapi suatu proses sosial yang timbul pada suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Akulturasi terjadi karena sekelompok orang asing yang belajar dan mengikuti cara atau peraturan di dalam lingkup orang Indonesia.


Awal Perkembangan dan Pengasuhan
Seperti pendapat Arnold Gese, sejak usia satu tahun, anak memiliki pengenalan akan identitas dirinya yang mendalam juga akan menjadi benih pertumbuhan kepribadiannya di masa dewasa. Salah satu unsur pola relasi yang penting antara orang tua-anak pada masa bayi dan kanak-kanak disebut pola pertautan (attachment)
Transmisi budaya dapat terjadi sesuai dengan awal pengembangan dan pengasuhan yang terjadi pada masing-masing individu biasanya di dalam keluarga, Dimana proses seperti Enkulturasi ataupun Akulturasi yang mempengaruhi perkembangan psikologis individu tergantung bagaimana individu mendapat pengasuhan dan bagaimana lingkungan yang diterimanya. Individu tidak mampu berdiri sendiri, melainkan hidup dalam hubungan antar sesama individu atau bisa juga disebut mahluk sosial, dan akan memerlukan orang lain sebagai sumber informasi.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Pengertian Dan Tujuan dari Psikologi Lintas Budaya

Pengertian Psikologi Lintas Budaya
Bila diperhatikan dari kata psikologi Lintas Budaya pasti kurang lebih yang terlintas dipikiran kita masing-masing adalah mengenai kebudayaan, seperti yang kita ketahui bahwa di belahan dunia manapun memiliki kebudayaan sesuai dengan peninggalan nenek moyang. Dan tidak semuanya mempunyai perkembangan, persamaan dan perbedaan yang sama. Dan dalam bidang Psikologi pun terus dikaji oleh para ahli. 
Maka secara garis besar Psikologi  lintas budaya adalah kajian mengenai persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis dari berbagai Etnik Dan Budaya serta kegiatan turun temurun yang berkembang, serta penjelasan mengenai hubungan-hubungan antara perubahan psikologis, sosio-budaya, ekologis dan biologis masyarakat nya.

Tujuan psikologi Lintas budaya
Psikologi Lintas Budaya (PLB) merupakan salah satu cabang (sub disiplin) dari ilmu Psikologi yang mengalami  perkembangan yang cukup pesat. Sebelumnya,  dapat dilihat kecenderungan masyarakat di Eropa yang menaruh perhatian pada nilai-nilai luhur kemanusiaan. Kebebasan (freedom), kesetaraan (equality) mengemuka di masa perahlian menuju pembaharuan (renaissance) terhadap sektor-sektor kehidupan. Keragaman (diversity) yang tampak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari menjadi bagian yang tak terpisahkan. Maka Psikologi membawa setiap terapan nya ke setiap belahan dunia Dan mencoba mencari persamaan dan perbedaan perkembangan budaya di setiap daerah, Dan bagaimana perubahan psikis masyarakat nya menanggapi perubahan budaya tersebut, karena menurut Berry Dan Dassen 1974- mengatakan Tujuan psikologi yaitu membawa dan menguji. Dan para psikolog berusaha membawa hipotesis mereka dan menguji ke berbagai kelompok masyarakat/budaya agar menemukan jawaban yang bervariasi/ berbeda.
 
Perbedaan dan Hubungan antara Psikologi Lintas Budaya dengan Ilmu lain.
Dengan Antropologi- Antropologi adalah salah satu cabang Ilmu sosial yang mempelajari tentang etnis, ras, kebudayaan tertentu.
sedangkan Psikologi Lintas Budaya mempelajari persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara Psikologis dari berbagai Etnik Dan Budaya serta kegiatan turun temurun yang berkembang, serta penjelasan mengenai hubungan-hubungan antara perubahan psikologis, sosio-budaya, ekologis dan biologis masyarakat nya. Maka, hubungan diantara keduanya adalah dalam mencari perbedaan perkembangan di setiap etnis atau ras terrtentu kita harus mempelajari mengenai kebudayaan yang berkembang baru bisa mengaplikasi-kan hipotesis yang ada Dan mendapatkan bentuk perbedaan psikis setiap kelompok masyarakat dalam menghadapi perkembangan budaya nya.

Dengan Psikologi Indigenous- Psikologis Indigenous merupakan suatu terobosan baru dalam bentuk mengembangkan pendalaman mengenai kebudayaan, Psikologi Indigenous  merupakan suatu untuk memahami manusia berdasarkan montes kultural/budaya. Perbedaannya adalah psikologi lintas budaya lebih memahami tentang karakteristik dan perubahan perilaku masyarakat dalam menghadapi perkembangan kebudayaan namun psikologi indigenous lebih mendalami mengenai masalah yang di timbulkan oleh individu dari etnik tertentu (perbedaan kebudayaan) 

Dengan Psikologi Budaya- Psikologi budaya adalah interdisiplin ilmu tentang manusia yang bertujuan untuk mengembangkan beberapa disiplin, khususnya antropologi (satu kesatuan dengan linguistik) yang bermanfaat untuk menganalisa lingkungan sosio-kultural (makna dan sumber-sumber “forms of life”) dalam semua intensitas dan kekhususan mereka dan psikologi yang bermanfaat untuk analisis tentang perseorangan dalam intensitas dan sejarah nya. Maka hubungan nya adalah tidak berbeda jauh dengan Antropologi, sama-sama berkaitan satu sama lain Psikologi Lintas Budaya tentang perbedaan perkembangan prilaku yang terbentuk, sedang kan Psikologi budaya untuk mengembangkan hasil yang ada agar lebih terperinci

Hubungan dengan beberapa Ilmu lain.
Dengan ilmu Sosial- kaitan nya adalah Psikologi Lintas Budaya memperlajari perbedaan perkembangan prilaku masyarakat yang terbentuk Dan bisa menjadi acuan perbedaan bentuk kehidupan sosial, intinya apabila kebudayaan berbeda maka bentuk kehidupan sosial suatu kelompok masyarakat juga berbeda.

Refrensi: