Minggu, 09 Desember 2012
jahat?
yang sekarang mau gue tanya adalah, lo itu manusia atau???
Jumat, 02 November 2012
Akulturasi dan Relasi Internakultural
Sebagai contoh dari akulturasi di Indonesia sendiri ada beberapa macam:
- Seni Bangunan : Candi yang ada di Indonesia, berawal dari adanya penyebaran agama yang dilakukan oleh Saudagar dari India atau para pekerja
- Seni Rupa : Bentuk Guci ataupun Ornamen yang berasal dari China, yang mulai masuk saat pedagang China datang ke Indonesia
- Bahasa : Penggunaan bahasa Sansekerta pada awalnya banyak ditemukan pada prasasti (batu bertulis) peninggalan kerajaan Hindu – Budha pada abad 5 –7M
Menurut Stewart L. Tubbs, mengatakan bahwa interkultural adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam arti ras , etnik , atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi).
Hamid Mowlana juga menyebutkan bahwa interkultural sebagai Human flow across national boundaries. Misalnya; dalam keterlibatan suatu konfrensi internasional dimana bangsa-bangsa dari berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain
Sedangkan menurut Fred E. Jandt mengartikan interkultural sebagai interaksi tatap muka di antara orang-orang yang berbeda budayanya.
Teori yang berhubungan dengan Akulturasi dan Relasi Internakultural
Griffin (2003) menyadur teori AnXiety/Uncertainty Management; Face-Negotiation; dan Speech Codes.
- Anxiety/Uncertainty Management Theory (Teori Pengelolaan Kecemasan/Ketidakpastian).
Hubungan Antara Akulturasi dan Relasi Internakultural
Saling berkaitannya antara Akulturasi dan Relasi Internakultural sangat dekat karena saling mempengaruhi satu sama lain, Akulturasi itu sendiri adalah percampuran budaya namun tidak menghilangkan budaya aslinya yang telah ada sebelum budaya luar masuk dan tentu saja dalam proses akulturasi dipengaruhi oleh relasi internakultural untuk berkomunikasi, dan proses kehidupan sehari-hari agar dalam proses tersebut dapat beradaptasi dan dapat menerima kebudayaanlain yang masuk/ luar
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_antarbudaya
http://id.wikipedia.org/wiki/Akulturasi
http://www.scribd.com/doc/59192728/TEORI-KOMUNIKASI-ANTARBUDAYA
Minggu, 07 Oktober 2012
Transmisi Budaya Dan Biologis
Pengertian Dan Tujuan dari Psikologi Lintas Budaya
Selasa, 20 Maret 2012
Fenomena Psikologi Kesehatan berdasarkan Teori
Sebelum saya membahas fenomena yang terjadi berhubungan dengan psikologi kesehatan mental, saya akan menjelaskan teori Abraham Maslow tentang aktualisasi diri yang saya ambil untuk membahas suatu fenomena yang berhubungan dengan teori tersebut.
Teori Abraham Maslow
Tahapan tertinggi dalam tangga hierarki motivasi manusia dari Abaraham Maslow adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Maslow mengatakan bahwa manusia akan berusaha keras untuk mendapatkan aktualisasi diri mereka, atau realisasi dari potensi diri manusia seutuhnya, ketika mereka telah meraih kepuasan dari kebutuhan yang lebih mendasarnya. Teori hierarki kebutuhan Maslow digambarkan pada halaman 247.
Maslow juga mengutarakan penjelasannya sendiri tentang kepribadian manusia yang sehat. Teori psikodinamika cenderung untuk didasarkan pada studi kasus klinis maka dari itu akan sangat kurang dalam penjelasannya tentang kepribadian yang sehat. Untuk sampai pada penjelasan ini, Maslow mengkaji tokoh yang sangat luar biasa, Abaraham Lincoln dan Eleanor Roosevelt, sekaligus juga gagasan-gagasan kontemporernya yang dipandang mempunyai kesehatan mental yang sangat luar biasa.
Maslow menggambarkan beberapa karakteristik yang ada pada manusia yang mengaktualisasikan dirinya:
§ Kesadaran dan penerimaan terhadap diri sendiri
§ Keterbukaan dan spontanitas
§ Kemampuan untuk menikmati pekerjaan dan memandang bahwa pekerjaan merupakan sesuatu misi yang harus dipenuhi
§ Kemampuan untuk mengembangkan persahabatan yang erat tanpa bergantung terlalu banyak pada orang lain
§ Mempunyai selera humor yang bagus
§ Kecenderungan untuk meraik pengalaman puncak yang memuaskan secara spiritual maupun emosional
Fenomena yang akan saya jelaskan adalah tentang seseorang yang cenderung tidak percaya diri, dan selalu merasa bahwa dirinya lebih kurang dibanding dengan siapapun.
Seorang siswa SMA di salah satu sekolah swasta di jakarta selalu tertutup dengan teman-temannya, dalam hal ini dia lebih senang bercerita atau mengisahkan hidupnya melalui tulisan atau berbicara dengan boneka kesayangan nya. itu mulai terjadi sejak ia duduk di bangku kelas 3 SD dan hal tersebut dilakukan karena anak tersebut tidak mempunyai kakak atau adik yang bisa diajak untuk berbagi, Orang tua nya pun sibuk dengan pekerjaan mereka, sehingga anak ini lebih cenderung menikmati dunia nya sendiri, terlebih puncaknya saat ia merasa stres dengan pelajaran di sekolah atau temannya, ia lebih memilih memendam semuanya sendiri dan jarang masuk sekolah, dalam hal ini tentu saja mengganggu pelajaran dan nilainya, sampai pada akhirnya si Orang tua anak ini dipanggil ke sekolah karena nilai putri mereka sangat rendah.
Dalam hal ini kita tentu saja tidak dapat menyalahkan anak seutuhnya, sebagai seorang anak ia butuh teman untuk berbagi cerita dan berkeluh kesah. Kesehatan mental yang dialami anak ini antara lain :
1. Kesadaran dan penerimaan diri
2. keterbukaan dengan lingkungan sekitar
3. Mengatur waktu
Dan solusi yang terbaik adalah :
1. Orang tua anak tersebut lebih memberikan waktu bersama anak tersebut
2. Pelatihan manajemen waktu yang baik
3. Dukungan lingkungan sekitar agar si anak lebih percaya diri dan mau terbuka
Senin, 19 Maret 2012
Psikologi Kesehatan Mental
Psikologi kesehatan mental adalah ilmu yang mempelajari tentang kesehatan mental seseorang dan melakukan pendalaman tentang kesehatan mental seseorang yang berhubungan dengan prilaku dan jiwa yang dapat menjadi gangguan dan dapat disembuhkan dengan cara terapi psikologi.
Kesehatan mental seseorang sering kali dihubungkan dengan kemampuan penyesuaian dirinya. Kehidupan yang tidak selamanya berjalan lancar dan sesuai keinginan, serta hambatan dan pemenuhan pemenuhan kebutuhan dan pemuasan diri sehingga mengganggu kapasitas penyesuaian diri seseorang. Kondisi demikian menimbulkan tekanan yang harus dihadapi individu yang bersangkutan. Konflik dan frustrasi yang bersumber dari faktor internal dan eksternal menjadi sumber stress (Coleman, 1950).
Mental hygiene merujuk pada pengembangan dan aplikasi seperangkat prinsip-prinsip praktis yang diarahkan kepada pencapaian dan pemeliharaan unsur psikologis dan Pencegahan dari kemungkinan timbulanya kerusakan mental atau malajudjusment. Kesehatan mental terkait dengan (1) bagaimana kita memikirkan, merasakan menjalani kehidupan sehari-hari; (2) bagaimana kita memandang diri sendiri dan sendiri dan orang lain; dan (3) bagaimana kita mengevaluasi berbagai alternatif dan mengambil keputusan. Seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental sangat penting bagi setiap fase kehidupan. kesehatan mental meliputi upaya-upaya mengatasi stres, berhubungan dengan orang lain, dan mengambil keputusan.
Tetapi pengertian menurut : Dr. Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, 1994, CV HAJI SAMAAGUNG ; Jakarta.
Jadi dalam hal ini Kesehatan mental dapat dirangkum. Kesehatan mental adalah keserasian atau kesesuaian antara seluruh aspek psikologis dan dimiliki oleh seorang untuk dikembangkan secara optimal agar individu mampu melakukan kehidupan-kehidupan sesuai dengan tuntutan-tuntutan atau nilai-nilai yang berlaku secara individual, kelompok maupun masyarakat luas sehingga yang sehat baik secara mental maupun secara sosial.
orang yang sehat mentalnya adalah terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta tercapainya kemampuan untuk menghadapi permasalahan sehari-hari, sehingga merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya. Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat, bila ia terhindar dari gejala penyakit jiwa dan memanfatkan potensi yang dimilikinya untuk menyelaraskan fungsi jiwa dalam dirinya.
Golongan yang kurang sehat mentalnya
Golongan yang kurang sehat adalah orang yang merasa terganggu ketentraman hatinya. Adanya abnormalitas mental ini biasanya disebabkan karena ketidakmampuan individu dalam menghadapi kenyataan hidup, sehingga muncul konflik mental pada dirinya